I.
PENGERTIAN KETERAMPILAN MENYIMAK
Dalam kegiatan menyimak bunyi bahasa
yang tertangkap oleh alat pendengar lalu diidentifikasi, dikelompokkan menjadi
suku kata, kata, frase, klausa, kalimat, dan akhirnya menjadi wacana
(Sutari,dkk.1997:17).
Tarigan (1983:19) menyatakan bahwa
menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan
penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh
informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan
oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Pengertian menyimak menurut Akhadiah (dalam Sutari,dkk.1997:19) adalah suatu proses yang mencakup kegiatan memdengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya.
Pengertian menyimak menurut Akhadiah (dalam Sutari,dkk.1997:19) adalah suatu proses yang mencakup kegiatan memdengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya.
Berdasarkan pendapat para ahli di
atas dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah mendengarkan lambang-lambang bunyi
yang dilakukan dengan sengaja dan penuh perhatian disertai pemahaman,
apresiasi, interpretasi, reaksi, dan evaluasi untuk memperoleh pesan,
informasi, menangkap isi, dan merespon makna yang terkandung di dalamnya.
Keterampilan
menyimak merupakan bagian dari keterampilan berbahasa yang sangat esensial,
sebab keterampilan menyimak merupakan dasar untuk menguasai suatu bahasa.
Menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa di antara empat keterampilan bahasa lain seperti menulis, membaca, dan berbicara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Sutari,1997:16), mendengar mempunyai makna dapat menangkap bunyi dengan telinga. Sadar atau tidak, kalau ada bunyi maka alat pendengaran kita akan menangkap atau mendengar bunyi-bunyi tersebut. Kita mendengar suara itu, tanpa unsur kesengajaan. Proses mendengar terjadi tanpa perencanaan tetapi datang secara kebetulan. Bunyi-bunyi yang hadir di telinga itu mungkin menarik perhatian, mungkin juga tidak.Mendengarkan atau menyimak merupakan proses menangkap pesan atau gagasan yang disajikan melalui ujaran. Mendengarkan adalah salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting, disamping membaca, berbicara, dan menulis. Komunikasi tidak akan dapat berlangsung dengan lancar tanpa keterampilan mendengarkan. Keterampilan Mendengarkan merupakan dasar keterampilan berbicara yang baik.Apabila kemampuan seseorang dalam mendengarkan kurang, dapat dipastikan dia tidak dapat mengungkapkan topik yang didengar dengan baik. Dalam proses mendengar, seseorang tidak memusatkan perhatian pada setiap kata yang didengarnya melainkan inti pesan yang terdengar. Misalnya sewaktu kita menyimak acara di radio, kita hanya menangkap beberapa hal dan tidak dapat menangkap beberapa hal yang lain.
Menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa di antara empat keterampilan bahasa lain seperti menulis, membaca, dan berbicara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Sutari,1997:16), mendengar mempunyai makna dapat menangkap bunyi dengan telinga. Sadar atau tidak, kalau ada bunyi maka alat pendengaran kita akan menangkap atau mendengar bunyi-bunyi tersebut. Kita mendengar suara itu, tanpa unsur kesengajaan. Proses mendengar terjadi tanpa perencanaan tetapi datang secara kebetulan. Bunyi-bunyi yang hadir di telinga itu mungkin menarik perhatian, mungkin juga tidak.Mendengarkan atau menyimak merupakan proses menangkap pesan atau gagasan yang disajikan melalui ujaran. Mendengarkan adalah salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting, disamping membaca, berbicara, dan menulis. Komunikasi tidak akan dapat berlangsung dengan lancar tanpa keterampilan mendengarkan. Keterampilan Mendengarkan merupakan dasar keterampilan berbicara yang baik.Apabila kemampuan seseorang dalam mendengarkan kurang, dapat dipastikan dia tidak dapat mengungkapkan topik yang didengar dengan baik. Dalam proses mendengar, seseorang tidak memusatkan perhatian pada setiap kata yang didengarnya melainkan inti pesan yang terdengar. Misalnya sewaktu kita menyimak acara di radio, kita hanya menangkap beberapa hal dan tidak dapat menangkap beberapa hal yang lain.
II.
Hubungan antara Keterampilan
Menyimak dengan Keterampilan lainnya
A.
Hubungan
antara menyimak dengan berbicara
Dari segi bahasa, menyimak dan
berbicara dikategorikan sebagai keterampilan berbahasa lisan.Dari
segi komunikasi, menyimak dan berbicara diklasifikasikan sebagai komunikasi
lisan. Melalui berbicara orang menyampaikan informasi melalui ujaran kepada
orang lain. Melalui menyimak orang menerima informasi dari orang lain. Kegiatan
berbicara selalu diikuti kegiatan menyimak, atau kegiatan menyimak pasti ada di
dalam kegiatan berbicara. Dua-duanya fungsional bagi komunikasi, dua-duanya
tidak terpisahkan.Antara menyimak dan berbicara terdapat hubungan yang
erat dari hal-hal berikut:
a) Ujaran(speech)biasanya dipelajari melalui menyimak dan
meniru(imitasi)
b) Kata-kata yang akan dipakai atau dipelajari oleh sang
anak biasanya ditentukan oleh perangsang(stimuli) yang ditemuinya.
c) Ujaran sang anak mencerminkan pemakaian bahasa di rumah
dan dalam masyarakat tempat hidupnya
d) Anak yang masih kecil masih dapat memahami
kalimat-kalimat yang jauh lebih panjang dan rumit daripada kalimat-kalimat yang
dapat diucapkannya
e) Meningkatkan keterampilan menyimak berarti pula membantu
meningkatkan berbicara seseorang
f) Bunyi atau suara seseorang merupakan suatu factor penting
dalam meningkatkan cara pemakaian kata-kata sang anak.
g) Berbicara dengan bantuan alat-alat peraga akan
menghasilkan penangkapan informasi yang lebih baik pada pihak penyimak. Umumnya
sang anak mempergunakan/meniru bahasa yang didengarnya.
B. Hubungan Antara Menyimak dan Membaca
Menyimak dan membaca mempunyai
persamaan ; kedua-duanya bersifat reseptif, bersifat menerima ( Brooks, 1964:
134 ) ; bedanya : menyimak menerima informasi dari sumber lisan, sedangkan
membaca menerima informasi dari sumber tertulis. Dengan kata lain, menyimak
menerima informasi dari kegiatan berbicara, sedangkan membaca menerima
informasi dari kegiatan menulis. Keterampilan menyimak juga merupakan dasar
atau faktor penting bagi suksesnya seseorang dalam belajar membaca secara
efektif.Penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli telah memperlihatkan
beberapa hubungan penting antara membaca dan menyimak, antara lain :
a.
Pengajaran serta petunjuk-petunjuk dalam membaca diberikan oleh sang guru
melalui bahasa lisan, dan kemampuan sang anak untuk menyimak dengan pemahaman
penting sekali.
b.
menyimak merupakan cara atau mode utama bagi pelajaran lisan ( verbalized
learning ) selama tahun-tahun permulaan di sekolah. Perlu dicatat misalnya
bahwa anak yang cacat dalam membaca haruslah meneruskan pelajarannya di kelas
yanglebih tinggi dengan lebih banyak melalui menyimak tinimbang membaca.
c.
Walaupun menyimak pemahaman ( listening comprehension ) lebih unggul daripada
membaca pemahaman ( reading comrehension ), namun anak-anak sering gagal untuk
memahaminya dan tetap menyimpan/ memakai/ menguasai sejumlah fakta yang
mereka dengar.
d. Oleh karena itu para pelajar
membutuhkan bimbingan dalam belajar menyimak lebih efektif dan lebih teratur
lagi, agar hasil pengajaran itu baik.
e.
Kosa kata atau perbendaharaan kata menyimak yang sangat terbatas mempunyai
kaitan dengan kesukaran-kesukaran dalam belajar membaca secara baik.
f.
Bagi para pelajar yang lebih besar atau tinggi kelasnya. Korelasi antara kosa
kata baca dan kosa kata simak ( reading vocabulary dan listening vocabulary
) sangat tinggi , mungkin 80% atau lebih.
g.
Pembeda-bedaan atau diskriminasi pendengaran yang jelek sering kali dihubugkan
dengan membaca yang tidak efektif dan mungkin merupakan suatu faktor pendukung
atau faktor tambahan dalam ketidakmampuan dalam membaca ( poor reading )
h.
Menyimak turut membantu sang anak untuk menangkap ide utama yang disampaikan
oleh pembicara ; bagi pelajar yang lebih tinggi kelasnya , membaca lebih unggul
dari pada menyimak sesuatu yang mendadak dan pemahaman informasi yang
terperinci.
C. Hubungan Menyimak dengan Menulis
Kegiatan menulis berfungsi sebagai penyampai
informasi , dan penyampaian informasi dalam kegiatan menulis disalurkan dalam
bahasa tulis. Bahan informasi yang digunakan dalam menulis didapatkan melalui
kegiatan menyimak. Keterampilan menggunakan kaidah berpikir dalam
kegiatan menyimak telah menunjukkan keterampilan menulis. Dengan
melakukan kegiatan menyimak dengan baik maka seseorang pasti akan memiliki
pengetahuan yang luas sehingga dengan mudah, sang penyimak dapat menulis dengan
baik.
III.
JENIS
KETERAMPILAN MENYIMAK
Secara garis besar, Tarigan (1990: 35) membagi jenis
menyimak itu menjadi beberapa macam, antara lain: (1) menyimak ekstensif dan
(2) menyimak intensif. Kedua jenis menyimak itu sangat berbeda. Perbedaan itu
tampak dalam cara melakukan kegiatan menyimak. Menyimak ekstensif lebih banyak
dilakukan oleh masyarakat umum. Misalnya: orang tua dan anak-anak menyimak
tayangan sinetron dari televisi, berita radio dan lain sebagainya.Menyimak
intensif lebih menekankan kemampuan memahami bahan simakan. Misalnya dalam
menyimak materi kuliah, dosen biasanya menuntut agar mahasiswanya
memahami penjelasannya. Selanjutnya, untuk mengukur daya serap mahasiswa, dosen
memberikan pertanyaan.
1.
Menyimak
Ekstensif
Menyimak Ekstensif adalah sejenis
kegiatan menyimak yang mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas
terhadap suatu ujaran, tidak perlu di bawah bimbingan langsung seorang guru.
Jenis menyimak ini dapat digunakan bagi dua jenis tujuan yang berbeda:
a.
Untuk
menagkap atau mengingat kembali bahan yang telah dikenal atau diketahui dalam
suatu lingkungan baru dengan cara yang baru
b. Dapat pula member kesempatan bagi
para siswa mendengar dan menyimak butir-butir kosakata dan struktur-struktur
yang masih asing atau baru baginya yang terdapat dalam arus ujaran yang berada
di dalam jangkauan dan kapasitasnya untuk menanganinya
Menyimak jenis ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Menyimak social/konvensional/sopan
Menyimak jenis ini biasanya berlangsung
dalam situasi social. Menyimak social ini berlangsung dalam beberapa fase yakni
menyimak social, sekunder dan estetik
Menyimak social ini juga mencakup
dua hal:
1. Menyimak secara sopan santun dan
dengan penuh perhatian terhadap percakapan atau obrolan dalam situasi-situasi
social dengan suatu maksud
2. Menyimak serta memahami
peranan-peranan pembicara dan penyimak dalam proses komunikasi tersebut
(Anderson:1972:69)
2)
Menyimak
sekunder (secondary listening)
Menyimak sekunder adalah sejenis
kegiatan menyimak secara kebetulan (casual listening) dan secara ektensif
(extensive listening)
3)
Menyimak
estetik (aesthetic listening) atau menyimak Apresiatif
Menyimak estetik ini mencakup:
a.
Menyimak
music, puisi, pembacaan bersama atau drama, radio dan rekaman-rekaman.
b. Menikmati cerita, puisi, teka-teki,
gemerincing irama, dan lakon-lakon yang dibacakan atau diceritakan oleh guru,
siswa maupun actor (Dawson (etall), 1963:153)
4)
Menyimak
pasif
Menyimak pasif adalah penyerapan
suatu ujaran tanpa upaya sadar yang biasanya menandai upaya-upaya kita pada
saat belajar dengan kurang teliti, tergesa-gesa, menghafal luar kepala,
berlatih santai, serta menguasai suatu bahasa.
2.
Menyimak
Intensif
Menyimak intensif diarahkan pada
suatu kegiatan yang jauh lebih diawas, dikontrol terhadap suatu hal tertentu.
Dalam hal ini harus diadakan suatu pembagian penting sebagai berikut:
a.
Menyimak
intensif ini terutama sekali dapat diarahkan pada butir-butir bahwa sebagai
bagian dari program pengajaran bahasa atau
b.
Terutama
sekali dapat diarahkan pada pemahaman serta pengertian umum
Jenis-jenis menyimak yang termasuk ke dalam kelompok ini
adalah sebagai berikut:
1.
Menyimak
kritis
Menyimak kritis adalah sejenis
kegiatan menyimak yang berupaya untuk mencari keslahan atau kekeliruan bahkan
juga butir-butir yang baik dan benar dari ujaran seorang pembicara dengan
alasan-alasan yang kuat yang dapat diterima oleh akal sehat.
Berikut ini 10 usaha menyimak kritis:
1) Memperhatikan ketepatan bahasa
ujaran
2) Menentukan alasan-alasan mengapa
3) Memahami makna petunjuk konteks
4) Membedakan fakta dengan fantasi
5) Menarik kesimpulan
6) Membuat keputusan
7) Menemukan pemecahan masalah
8) Menentukan informasi baru
9) Menginterpretasi ungkapan, idiom,
istilah baru
10) Bertindak objektif dan evaluatik
Situai-situasi yang menuntut kita
menyimak kritis:
a.
Pidato-pidato
politis
b. Pidato-pidato filosofis
c.
Kata-kata
memikat dari tukang obral
Berikut ini merupakan empat konsep
menyimak kritis:
a.
Pembicara
mendukung masalah yang dikemukakan
b. Pembicara Mendemontrasikan
keyakinannya
c.
Pembicara
Berfikir secara deduktif
2. Menymak konsentratif (a study type
listening)
Kegiatan menyimak yang sejenis
dengan telaah.Berikut ini adalah aneka kegiatan menyimak konsentratif.
a.
Mencari
hubungan
b. Mencari informasi
c.
Memperoleh
pemahaman
d. Manghayati ide-ide
e.
Memahami
urutan ide-ide
f.
Mencatat
fakta-fakta
g. Mengikuti petunjuk
3. Menyimak kreatif (creative
listening)
Menyimak kreatif adalah sejenis
kegiatan dalam menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi
imajinatif para penyimak terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta
perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan atau dirangsang oleh apa-apa yang
disimaknya (dawson (et all), 1963:153)
Kegiatan menyimak kreatif
diantaranya:
a.
Mengasosiasikan
makna-makna dengan pengalaman menyimak
b. Merekonstruksi imaji-imaji visual
sementara menyimak
c.
Mengadaptasikan
imaji dengan pikiran imajinatif dalam karya
d. Memecahkan masalah, memeriksa dan
mengujinya.
4. Menyimak eksplorasif
Menyimak eksplorasif adalah sejenis
kegiatan menyimak intensif dengan maksud dan tujuan menyelidiki sesuatu lebih
terarah dan lebih sempit. Kegiatan menyimak eksplorasif ini meliputi:
1. Menemukan hal baru
2. Menemukan Informasi tambahan
3. Menemukan isu menarik
5. Menyimak interogatif
Menymak interogatif adalah sejenis
kegiatan menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi,
pemusatan perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara karena
sang penyimak akan mengajukan sebanyak pertanyaan.
Dalam kegiatan menyimak interogatif
ini sang penyimak mempersempit serta mengarahkan perhatiannya pada pemerolehan
informasi dengan cara menginterogasi atau menanyai sang pembicara 9dawson [et
all], 1963:153)
6. Menyimak selektif
Alasan mengapa kita harus menyimak
secara selektif:
1) Kita jarang sekali mendapat
kesempatan untuk berpratisipasi secara sempurna dalam suatu kebudayaan asing
dan oleh karena itu hidup kita yang berisi dan bersegi ganda itu turut
mengganggu kapasitas kita untuk menyerap
2) Kebiasaan-kebiasaan kita kini
cenderung membuat kita menginterpretasikan kembali rangsangan-rangsangan
akustik yang disampaikan oleh telinga kita ke otak kita dan karenanya kita
memperoleh suatu impresi yang dinyatakan dengan tidak sebenarnya terhadap
bahasa asing.
Cirri-ciri bahasa yang hendaknya
disimak selektif:
a.
Nada
suara
b. Bunyi-bunyi asing
c.
Bunyi-bunyi
yang bersamaan
d. Kata dan frasa
e.
Bentuk-bentuk
ketatabahasaan.
VI. APLIKASI MENYIMAK DALAM PEMBELAJARAN
1. Menyimak pembelajaran yang diberikan dosen
2. Pembelajaran keterampilan menyimak disekolah dasar
3. Metode diskusi dalam kelas
4. Penerapan dalam menyimak seminar yang diberikan oleh
pemateri
komentar dari kelompok lain akan kami terima dimulai
dari tanggal 3 - 8 november 2013.
Litha Maulidha
BalasHapusA1C413016
Kelompok 3 (membaca)
Jenis keterampilan menyimak ada dua yaitu,
1. menyimak ekstensif
2. menyimak intensif
Kapan penggunaan jenis-jenis keterampilan menyimak dalam contoh sehari-hari?
Menyimak ekstensif ialah suatu proses menyimak yang dilakukan karena kebetulan dan tidak dilakukan secara sungguh-sungguh. Contoh kegiatan menyimak ekstensif yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti: menyimak radio, percakapan orang lain, pengumuman, dan lain sebagainya. Sedangkan menyimak intensif ialah kegiatan mnyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh konsentrasi untuk menangkap makna dari sebuah informasi yang dihendaki. Contoh menyimak intensif dalam kehidupan sehari-hari seperti: menyimak sebuah pembelajaran yang diberikan oleh guru/dosen.
HapusLinda Rachmawati
BalasHapusA1C413088
Dari buku yang berjudul "Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa" yang ditulis oleh Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan dijelaskan bahwa meningkatkan keterampilan menyimak berarti membantu meningkatkan kualitas berbicara. Mengapa hal itu dapat saling berhubungan?
Karena kegiaatan berbicara dan menyimak saling melengkapi dan berpadu menjadi komunikasi lisan, seperti dalam bercakap-cakap, diskusi, telponan, tanya jawab dll. Tidak ada gunanya orang berbicara bila tidak ada orang yang menyimak, tidak mungkin orang menyimak bila tidak ada orang yang berbicara.
HapusListiana Prahesti
BalasHapusA1C413078
Menurut para ahli menyimak pemahaman lebih unggul daripada membaca pemahaman, namun terkadang kita gagal memahami fakta yang disimak dan hanya menyimpannya sebagai fakta yang didengar. Bagaimana agar dapat memahami fakta yang disimak tersebut secara utuh?
Memperhatikan simak dengan cermat dan seksama. Jika anda masih tidak memahami fakta yang disimak, ada kemungkinan itu kesalahan orang yang berbicara .
HapusNama : Resy
BalasHapusNIM : A1C413036
Kelas : Fisika 1B
Kelompok 3 (Keterampilan Membaca)
1.Bagaimana contoh dari menyimak secara sopan santun ?
2.Mengapa menyimak kreatif dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif bagi para penyimak terhadap bunyi dan penglihatan ?
1. menyimak nasihat orang tua, harus sopan santun, perhatian penuh, dan tidak boleh membangkang.
Hapus2. karena seseorang mendapatkan suatu imajinasi melalui apa yang didengar dan apa yang dilihatnya.
Ulul Hasan Komariah
BalasHapusA1C413030
Kelompok 5 (surat)
Pend. Fisika
Diatas dikatakan bahwa, menyimak pemahaman ( listening comprehension ) lebih unggul daripada membaca pemahaman ( reading comrehension ), namun anak-anak sering gagal untuk memahaminya dan tetap menyimpan/ memakai/ menguasai sejumlah fakta yang mereka dengar.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan menyimak pemahaman ( listening comprehension ) dan membaca pemahaman ( reading comrehension )? Serta berikan contohnya masing-masing!
2. Mengapa lebih unggul dengan cara menyimak pemahaman (listening comprehension)? Jelaskan!
3. Bagaimana cara kita agar siswa-siswi yang kita ajari tidak gagal dalam menyimak pembelajaran?
Terimakasih :)
1. menyimak pemahaman ( listening comprehension ) adalah memahami sesuatu yang melibatkan indera pendengaran. contoh : menyimak penjelasan guru.
Hapusmembaca pemahaman ( reading comrehension ) adalah memahami sesuatu yang meliputi pengenalan lambang-lambang tertulis atau lambang percetak. Contoh: membaca buku materi yang diajarkan oleh guru.
2. karena dengan menyimak, seseorang lebih mudah memahami informasi secara langsung.
3. para pelajar membutuhkan bimbingan dalam belajar menyimak lebih efektif dan lebih teratur lagi, agar hasil pengajaran itu baik.
Aesa Kanaby
BalasHapusA1C413212
Kelompok 5
Hubungan Menyimak dengan Menulis
bagaimana cara kita menyimak dan menulis apa yg disajikan oleh pemberi materi secara bersamaan, sedangkan pemberi materi sangat cepat dalam memberikan penjelasan tanpa mengulang apa yg di sampaikan nya!
dan efektif kah kita menyimak sambil menulis dalam pembelajaran? tolong berikan alasan nya
Kelompok keterampilan menyimak
HapusCara kita menyimak dan menulis apa yang disajikan oleh pemberi materi secara bersamaan, sedangkan pemberi materi sangat cepat dalam memberikan penjelasan tanpa mengulang apa yang di sampaikannya yaitu dengan mencatat hal-hal penting saja yang ada kaitannya dengan isi pembicaraan.
Efektif kah kita menyimak sambil menulis dalam pembelajaran?
HapusTergantung gaya belajar individu masing-masing, ada yang visual (mudah mempelajari sesuatu dari apa yang dilihatnya), audio (mudah mempelajari sesuatu dari apa yang didengar) dan kinestetik (mudah mempelajari sesuatu jika proses pembelajaran itu dilakukan sambil bergerak).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHeny Amelia
BalasHapusA1C413040
1. Pada artikel di atas disebutkan bahwa ada 10 usaha dalam menyimak kritis, salah satunya adalah bertindak objektif dan evaluatif. Tolong jelaskan, kenapa bertindak objektif dan evaluatif termasuk dalam usaha menyimak kritis ?
2. Pada artikel di atas juga disebutkan konsep-konsep dalam menyimak kritis, salah satunya 'Pembicara harus berpikir deduktif'. Tolong jelaskan, kenapa dalam menyimak kritis pembicara harus berpikir deduktif ?
Terima kasih.
1. Bertindak objektif dan evaluatif untuk menentukan keaslian, kebenaran atau adanya prasangka atau kecerobohan, kekurang telitian serta kekeliruan.
Hapus2. Agar sang pembicara mendemonstrasikan keyakinannya pada suatu topik tertentu (agar sang pembicara bergerak dari hal-hal umum kehal-hal yang khusus ).
Nikmah Azizah
BalasHapusA1C413096
Jenis keterampilan menyimak ada dua yaitu,
1. menyimak ekstensif
2. menyimak intensif
Dari kedua jenis tersebut yang manakah yang lebih efektif digunakan untuk menyimak sebuah berita ?
Diantara menyimak ekstensif dan menyimak intensif yang lebih efektif digunakan untuk menyimak sebuah berita yaitu menyimak intensif karena menyimak intensif bersifat lebih fokus dan terkontrol terhadap apa yang ingin disimak, sedangkan menyimak ekstensif bersifat kebetulan sehingga berita yang disimak lebih mudah dilupakan.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMukaromatul wahidah
BalasHapusA1C413222
Kelompok surat
1. apakah ada keterkaitan antara menyimak ekstensif dan menyimak sekunder? jelaskan, berikan contoh penerapannya!
Menyimak ekstensif dan menyimak sekunder saling berterkaitan karena menyimak sekunder merupakan bagian atau jenis dari menyimak ekstensif. Contoh penerapannya adalah menyimak pada musik yang mengiringi ritme-ritme atau tari-tarian rakyat di sekolah dan pada acara-acara radio yang terdengar sayup-sayup sementara kita menulis surat pada seorang teman di rumah.
HapusNorlatifah
BalasHapusA1C413220
Kelompok Berbicara
1. Bagaimana cara agar kita bisa menyimak sebuah wacana dengan mudah ?
2. Tolong berikan contoh tentang menyimak interogatif ?
1. Cara agar menyimak sebuah wacana dengan mudah, yaitu :
Hapusa. Mendengarkan dengan penuh konsentrasi sehingga mampu merekam penyampaian wacana tersebut.
b. Mendengarkan sambil melakukan pencatatan pokok-pokok isi wacana.
c. Merekam dengan alat bantu, misalnya foto/kamera, video, tape recorder, dan sebagainya.
2. Contoh menyimak interogatif adalah kegiatan diskusi dalam kelas.
Umi kalsum
BalasHapusA1C413060
Kelompok Berbicara
1. Pada artikel di atas disebutkan bahwa "apabila kemampuan seseorang dalam mendengarkan kurang, dapat dipastikan dia tidak dapat mengungkapkan topik yang didengar dengan baik". Bagaimana cara atau solusinya agar kita bisa dapat memahami topik dari wacana yang kita dengar, jika kita memiliki pendengaran yang kurang baik tersebut ?
2. Di atas telah disebutkan bahwa ada menyimak melalui lisan dan menyimak melalui tertulis. Jika keduanya dibandingkan, cara mana yang lebih efesien untuk menyimak suatu informasi atau wacana ?
1. Dengan cara menyimak gerakan bibirnya. Gerakan bibir sang pembicara sangat membantu seorang pendengar yang pendengaran yang kurang baik.
Hapus2. Lebih efisien melalui lisan, sebab dengan mendengarkan apa yang dibicarakan seseorang kita mudah untuk memahaminya.
Nama : Mika Sari
BalasHapusNIM : A1C413058
Kelompok 4 (keterampilan menulis)
1). bagaimana cara menginterpretasi untuk memperoleh informasi dalam menyimak suatu proses kegiatan?
Interpretasi atau penafsiran adalah proses komunikasi melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih pembicara yang tak dapat menggunakan simbol-simbol yang sama, baik secara simultan (dikenal sebagai interpretasi simultan) atau berurutan (dikenal sebagai interpretasi berurutan). Menurut definisi, interpretasi hanya digunakan sebagai suatu metode jika dibutuhkan. Jika suatu objek (karya seni, ujaran, dll) cukup jelas maknanya, objek tersebut tidak akan mengundang suatu interpretasi. Istilah interpretasi sendiri dapat merujuk pada proses penafsiran yang sedang berlangsung atau hasilnya.
HapusNama : Fahrina
BalasHapusNIM : A1C413048
Kelompok 3 (keterampilan membaca)
1). Di atas telah disebutkan bahwa keterampilan menyimak merupakan bagian dari keterampilan berbahasa yang sangat esensial, tolong jelaskan maksud esensial tersebut!
Maksud dari esensial disini adalah bahwa keterampilan menyimak merupakan bagian yang perlu sekali, mendasar, dan hakiki dalam keterampilan berbahasa.
HapusNama: Salsabila Firdausi
BalasHapusNIM: A1C413084
Kelompok 2 (keterampilan berbicara)
Di atas disebutkan bahwa "Menyimak kreatif adalah sejenis kegiatan dalam menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif". Apa yang dimaksud dengan kesenangan rekonstruksi imanjinatif? Jelaskan dan berikan contohnya!
Yang dimaksud dengan rekonstruksi imajinatif disini adalah penggambaran imajinasi setelah menyimak. Penyimak dapat menangkap makna yang terkandung dalam puisi dengan baik karena ia berimajinasi dan berapresiasi terhadap puisi itu.
HapusContohnya :
Seuntai rindu, yang aku tak tahu kapan bias terungkap.
Bukan lewat satu atau dua kata, bahkan ratusan kata, melainkan lewat bersuanya aku dan kamu dalam satu waktu.
Di hadapan sebatang lilin, kembali kunyanyikan untaian rinduku yang penuh dengan alunan kasih padamu.
Nur Anita Rahman
BalasHapusA1C413086
Kelompok Berbicara
Saya mau bertanya apa hubungannya menyimak dan mendengarkan?
Terima kasih :)
Mendengarkan adalah seseorang yang mendengar pembicara dan tahu isi yang dibicarakan sedangkan menyimak adalah suatu kegiatan seseorang yang mendengarkan apa yang dibicarakan oleh pembicara dan menulis adalah kegiatan seseorang yang mencatat apa-apa saja yang ia dengar dari pembicara.
HapusNahed Nuwairah (A1C413080)
BalasHapusKelompok 4 Keterampilan Menulis
Bagaimana cara menyimak yang efektif apabila si pembicara tidak hanya menggunakan media audio saja tetapi juga menggunakan media visual seperti video tayangan berita?
Dengan cara memperhatikan video disertai menyimak apa yang dibicarakan oleh pembicara, karena pembicara biasanya menjelaskan apa yang ditampilkan dalam video yang diputarnya.
HapusKhalid
BalasHapusA1C413066
Kelompok surat
Reg. B
Bagaimana tips menyimak interogatif, cara, dan contohnya?
Bagaimana cara menyimak selektif menurut kelompok anda?
Menyimak introgatif, merupakan kegiatan menyimak yang menuntut konsentrasi, selektivitas, dan pemusatan perhatian.
HapusCaranya : penyimak akan mengajukan pertanyaan setelah selesai menyimak.
Contoh: seseorang yang diinterogasi oleh polisi karena telah melakukan kejahatan.
Menyimak selektif, yakni kegiatan menyimak yang dilakukan dengan menampung aspirasi dari penutur / pembicara dengan menyeleksi dan membandingkan hasil simakan dengan hal yang relevan. Contoh: menyimak acara televisi dan memilah-milah mana yang boleh ditonton oleh anak kecil dan mana yang dilarang.
Khairani Fikri
BalasHapusA1C413066
Kelompok surat
Bagaimana contoh pidato filosofis?
Pidato Filosofis adalah pidato yang berhubungan dengan sejarah. Contohnya adalah Pidato Ir. Soekarno pada saat proklamasi kemerdekaan dibawah ini :
HapusPADA HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA TANGGAL 17 AGUSTUS 1945
SAUDARA-SAUDARA SEKALIAN!
Saya telah minta saudara-saudara hadir disini untuk menyaksikan satu peristiwa maha-penting dalam sejarah kita.
Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjoang, untuk kemerdekaan tanah air kita bahkan telah beratus-ratus tahun!
Gelombang aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya dan ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita.
Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-hentinya.
Di dalam jaman Jepang ini, tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka, tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga sendiri, tetapi kita percaya kepada kekuatan sendiri.
Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil sikap nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnya.
Maka kami, tadi malah telah mengadakan musyawarat dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia. Permusyawaratan itu seia sekata berpendapat bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.
Saudara-saudara!
Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah proklamasi kami:
PROKLAMASI
KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKN KEMERDEKAAN INDONESIA.
HAL-HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN DAN LAIN-LAIN, DISELENGGARAKAN DENGAN CARA SEKSAMA DAN DALAM TEMPO SESINGKAT-SINGKATNYA.
JAKARTA, 17 AGUSTUS 1945
ATAS NAMA BANGSA INDONESIA
SUKARNO – HATTA
Demikianlah saudara-saudara!
Kita sekarang telah merdeka!
Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita!
Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia – merdeka kekal dan abadi. Insyaallah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu!
Khalid
BalasHapusA1C413066
Kelompok surat
Bagaimana cara menyimak dengan baik saat penyaji yang memberikan materi berbicara dengan sangat cepat, apakah ada cara tersendiri?
Menyimak merupakan hal yang afektif dalam pembelajaran lisan,namun seringkali materi pembicara mempunyai karakter yang masing-masingnya berbeda cara penyampaiannya. Misalkan si pembicara berbicara dengan sangat cepat, kita seharusnya sebagai siswa maupun mahasiswa atau pun pekerja sudah harus bisa memahami karakteristik seseorang tersebut sebelumnya, dengan begitu saat si pembicara menerangkan materi, kita sudah siap untuk mendengarkan materi tersebut. Oleh karena itu kesiapan diri juga perlu saat kita ingin menyimak materi dari guru , dosen maupun tokoh bicara lainnya, dan juga sebaiknya kita juga aktif dalam menyanggah si pembicara agar kita dapat lebih memahami apa yang dimaksud dari materi pembicara tersebut.
HapusZainab
BalasHapusA1C413236
Kelompok Surat
Jelaskan apa saja kelebihan dan kekurangan dari menyimak secara ekstensif?
Kelebihan menyimak ekstensif yaitu: dapat dilakukan secara lebih santai karena dilakukan hanya secara kebetulan.
HapusKekurangan dari menyimak ekstensif yaitu: materi atau berita yang disimak menjadi mudah dilupakan karena bersifat tidak fokus pada suatu materi dan dilakukan hanya karena kebetulan.
Nama: Anisa Nur Azmi
BalasHapusNIM: A1C413050
Kelompok 4 (keterampilan menulis)
Mengapa keterampilan menyimak merupakan dasar untuk menguasai suatu bahasa? Apakah hanya dengan keterampilan membaca, menulis, dan berbicara (tanpa menyimak) kita dapat menguasai suatu bahasa? Jelaskan!
Karena kita (waktu anak kecil) yang mulai belajar berbahasa, dimulai dengan menyimak rentetan bunyi yang didengar, belajar menirukan, kemudian mencoba untuk menerapkan dalam pembicaraan. Setelah masuk sekolah, kita belajar membaca dari mengenal huruf atau bunyi bahasa yang diperlihatkan oleh guru sampai pada mengucapkan bunyi-bunyi bahasa atau kegiatan menirukan bunyi-bunyi bahasa tersebut. Pada situasi ini, kita sudah mulai menulis. Demikian seterusnya sampai kita bisa mengutarakan isi pikiran melalui bahasa lisan maupun bahasa tulisan, dan mampu memahami isi pikiran orang lain yang diungkapkan melalui bahasa lisan maupun bahasa tulisan.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Ariyanti Maulida Putri
BalasHapusKelas: IB
NIM: A1C413054
Kelompok 2 (Keterampilan berbicara)
Bagi sebagian orang, kemampuan menyimak yang dimilikinya tidak bisa diikuti dengan kegiatan mencatat. Khususnya materi kuliah yang disertai rumus. Mereka akan merasa bingung dengan catatan yang telah dibuat. Bagaimanakah cara menyikapi hal tersebut ?
Memang betul bagi sebagian orang menyimak yang diiringi dengan mencatat memanglah tidak mudah, namun cara pembelajaran dari diri kita sendiri pun harus diubah, misalkan kita menyimak namun tidak mencatat tapi kita dapat memahami maksud dari pembicaraan yang kita simak. Dengan begitu kita dapat mengulang dan menulis salinan yang telah kita pahami dari simakan tersebut atau dengan cara membandingkan catatan kita dengan catatan teman yang lengkap. Dari situ kita dapat mengoreksi apa yang kurang maupun yang tidak terserap dalam ingatan kita.
HapusNama:Lita Lestari
BalasHapusNIM:A1C413214
fisika 1B
(Kelompok Menulis)
Apa yang dimaksut dengan Interpretasi?
Interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu.
HapusMuhammad Fauzan Isnanda A1C413028
BalasHapusKeterampilan Membaca
fisika kelas B
Ketika seorang pelatihsepakbola menyimak sebuah pertandingan sepakbola, termasuk kegiatan menyimak apakah yang dilakukan pelatihtersebut ? Tolong jelaskan !
Contoh tersebut termasuk dalam menyimak estetik, yaitu penyimak duduk terpaku menikmati suatu pertunjukkan misalnya, lakon drama, cerita, puisi, baik secara langsung maupun melalui radio. Secara imajinatif penyimak ikut mengalami, merasakan karakter dari setiap pelaku.
HapusNama : Ulul Azmi Purnamasari
BalasHapusNIM ; A1c413074
Kelompok Keterampilan Berbicara
Sebagai seorang mahasiswa kita harus bisa menyimak materi yang disampaikan oleh dosen dengan saksama. Cara menyimak apa yang cocok untuk seorang mahasiswa? Jelaskan !
Cara menyimak yang cocok untuk mahasiswa adalah menyimak kreatif (creative listening), yaitu sejenis kegiatan dalam menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatit para penyimak terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan atau dirangsang oleh apa-apa yang disimaknya.
HapusDengan menggunakan cara ini diharapkan mahasiswa senang dan bisa memahami apa yang disampaikan oleh dosen.
Milawati
BalasHapusA1C413056
Kelompok 4 Keterampilan Menulis
Berikan contoh mendengarkan bunyi bahasa?
Contoh mendengarkan bunyi bahasa adalah pada seseorang yang sedang belajar bahasa asing yang asyik mendengarkan ujaran pembicara asli (native speaker), agar dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat, mana bunyi yang membedakan arti (distingtif) mana bunyi yang tidak membedakan arti.
Hapusivone ujimawati
BalasHapusA1C413206
Kelompok 4(Keterampilan menulis)
Menyimak sekunder (secondary listening)
Menyimak sekunder adalah sejenis kegiatan menyimak secara kebetulan (casual listening) dan secara ektensif (extensive listening)
berikan contohnya?
Contohnya adalah menikmati musik sementara ikut berpartisipasi dalam kegiatan tertentu di sekolah seperti melukis, hasta karya tanah liat, membuat sketsa, dan latihan menulis indah.
HapusAna istikomah
BalasHapusA1C413070
KELOMPOK 4 (keterampilan menulis)
Sebagai calon guru,bagaimana cara menarik perhatian murid agar murid tersebut dapat menyimak pelajaran yang disampaikan ?
Sebagai guru seharusnya kita dapat memahami kondisi kelas maupun ruangan ajar, dan mengetahui sikap dan tingkah laku umum yang dapat mempertarik diri kita kepada murid. Dengan berbicara formal namun tetap dengan kondisi senyaman mungkin , dimana kita dapat mengambil selingan waktu dari pokok pembicaraan kita untuk bisa membawa keadaan yang mulai naik turun kembali normal .
HapusLisa Hartini
BalasHapusA1C13072
kelompok 4 (keterampilan menulis)
Terkadang orang menyimak apa yang didengarnya, kemudian orang tersebut berbicara dengan orang lain tentang hal yang telah disimaknya tanpa mengetahui apa makna yang dibicarakannya , menurut anda apakah hal tersebut termasuk dalam kesalahan menyimak?
Apakah mendengarkan musik termasuk dalam keterampilan menyimak?
Orang menyimak apa yang didengarnya, kemudian orang tersebut berbicara dengan orang lain tentang hal yang telah disimaknya tanpa mengetahui apa makna yang dibicarakannya itu merupakan kesalahan menyimak, karena menyimak makna merupakan suatu keterampilan penting untuk dikembangkan, haruslah disadari benar-benar isi yang terkandung sebenarnya dari pesan tersebut dan berada dalam jangkauan intlektual.
HapusIya, mendengarkan musik merupakan keterampilan menyimak.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusNoor Aini
BalasHapusA1C413232
Kelompok Membaca
Mengapa menyimak dikatakan merupakan cara atau mode utama bagi pelajaran lisan ?
menyimak merupakan cara yang afektif untuk pelajaran , terutama pelajaran lisan oleh karena itu menyimak pada saat kita mengikuti pelajaran dalam kegiatan sekolah atau pun diluar sekolah itu sangat penting. Dengan menyimak kita dapat lebih memahami apa yang sedang dibicarakan guru , dosen maupun orang lain yang sedang berbicara didepan kita.
Hapus